Motivasi Diri Karena Seorang Balita - Memotivasi diri merupakan hal yang penting dalam menjalani kehidupan di dunia ini. Terutama agar hidup kita lebih baik dari pada sebelumnya. Namun, setiap perjuangan pastilah memiliki kendala begitupun dengan kehidupan kita pastilah memiliki kerikil-kerikil yang mengganggu perjalanan hidup ini. Pernahkah anda merasa bahwa anda telah berjuang keras dalam menjalani hidup tapi kenapa apa yang diharapkan tak kunjung datang? Coba tanyakan dalam hati anda adakah yang salah dengan anda?
Mari kita bahas bersama dengan suasana lingkungan yang kondusif ini dan sangat tenang sehingga membuat kita merasa nyaman, sangat menyenangkan. Ada sebuah kalimat berbunyi "Hidup adalah Sebuah Perjuangan". Pertanyaannya sampai kapan harus berjuang? apakah sampai kita sudah berumur tua? atau yang bagaimana? Perjuangan itu sangat melelahkan bagi mereka yang berpikir negatif sebut saja "Si Malas", namun bagi mereka yang selalu berpikir positif(Si Tangguh) maka perjuangan adalah sebuah cara agar mereka sukses. Si Tangguh terus saja berjuang karena mereka yakin bahwa apa yang mereka perjuangkan akan segera didapatkan dan Si Malas telah menyerah dan tidak meneruskan perjungannya.
Waktu terus saja berjalan dan Si Tangguh akhirnya mendapatkan apa yang ia inginkan melalui perjuangannya yang tak terhentikan oleh masalah-masalah yang timbul. Si Tangguh kini telah menikmati apa yang dulu dia perjuangkan. Kini Si Tangguh telah bahagia dengan hasil dari kerja kerasnya sebelumnya.
Namun, lihat Si Malas yang tidak mengejar apa yang mereka inginkan melalui perjuangan dan kerja keras. Si Malas kini hanya bisa melihat orang lain sukses dan bahagia. Dia hanya bisa menyesal, mengapa dia dulu berhenti berjuang untuk mendapatkan apa yang dia inginkan. Namun kini dia kini telah menikah dan dianugrahi seorang anak. Anaknya masih balita dan dia memperhatikan perkembangannya.
Beberapa bulan kemudian anaknya mulai belajar berjalan. Si Malas melihat anaknya jatuh dan bangkit lagi untuk mencoba berjalan. anaknya terjatuh dan bangkit lagi itu dia perhatikan setiap harinya. Setelah beberapa minggu akhirnya anaknya dapat berjalan dengan lancar. Dari situ Si Malas sadar bahwa semua hal atau keinginan pastilah butuh perjuangan dan dia harus terus berjuang tanpa lelah guna meraih apa dia impikan. Dia berkata dalam hati "anakku saja yang balita ia ingin bisa berjalan dan tak sedikitpun ia berhenti berjuang walau ia jatuh bangun dan kesakitan seperti itu. Masak aku ga bisa?"
Dengan sadarnya Si Malas dan kini ia selalu berjuang dan sabar menunggu datangnya apa yang ia inginkan. Hari demi hari, dia lalui dengan penuh perjuangan. Akhirnya Si Malas sukses juga karena dia tak henti-hentinya berjuang seperti ketika anaknya berjuang untuk bisa berjalan.
JALANI HIDUP PANTANG MENYERAH DEMI MASA DEPAN DIRI KITA DAN ORANG YANG KITA CINTAI.
0 Comments:
Post a Comment
Silahkan Tinggalkan Komentar Anda Demi Kemajuan Kita Bersama