Dalam kehidupan keluarga, sering dijumpai hal-hal yang tidak
menyenangkan hati suami maupun istri. Suami merasa jengkel dengan sikap,
perkataan atau perbuatan istri; dan istri merasa jengkel atas sikap,
perkataan atau perbuatan suami. Akumulasi dari kejengkelan atau
ketidaknyamanan yang bermula dari hal-hal kecil ini akan menumpuk
menjadi sesuatu perasaan kejengkelan dan ketidaknyamanan yang besar.
Padahal sesungguhnya, mereka tidak sedang mempersoalkan hal-hal yang
besar. Mereka hanya berhadapan dengan rutinitas kehidupan yang mengalir
begitu saja setiap harinya. Bukan sebuah rekayasa atau konspirasi, namun
respon spontan yang kadang tidak menyenangkan pasangan. Hal yang tidak
menyenangkan ini bisa berulang setiap hari, yang akhirnya menimbulkan
kesan betapa banyak ketidaknyamanan mereka rasakan.
Sebagai suami, kita harus selalu berusaha untuk memberikan yang
terbaik bagi istri dan anak-anak. Istri akan selalu merasa nyaman,
senang dan bahagia di dekat suami, apabila suami mampu memberikan hal
terbaik sesuai harapan istri. Seringkali harapan itu bukan sesuatu yang
besar atau muluk-muluk, justru hal-hal praktis yang sesungguhnya mudah
untuk dilakukan suami. Namun dalam beberapa kejadian, banyak suami yang
enggan untuk melakukan hal-hal praktis tersebut.
Agar Selalu Disayang Istri
Karena hal-hal yang menjengkelkan itu banyak bermula dari hal
sederhana dan praktis, maka hal yang menyenangkan pun banyak bermula
dari hal-hal sederhana dan praktis. Bagi para suami, coba lakukan
beberapa hal sederhana dan praktis berikut, agar selalu disayang oleh
istri.
1. Biasakan mengobrol dengan istri
Mengobrol adalah hal yang sangat disenangi perempuan pada umumnya.
Rata-rata perempuan memiliki kecerdasan linguistik yang lebih tinggi
dibanding laki-laki, memiliki kosa kata yang lebih banyak dibanding
laki-laki, dan meringankan beban masalah dengan jalan menceritakan
kepada orang lain. Dengan demikian, mengobrol adalah “kebutuhan pokok”
istri yang harus dipenuhi suami.
Kadang karena alasan kesibukan atau kelelahan, banyak suami tidak
memiliki waktu untuk berbicara dengan istri. Karena suami di rumah diam
saja, tidak bisa diajak bicara, tidak nyaman diajak berdiskusi, tidak
suka membuka pembicaraan, hal ini cukup memberikan tekanan perasaan
ketidaknyamanan pada istri. Ia akan merasa tidak diperhatikan, tidak
dibutuhkan dan tidak dicintai, hanya karena suami jarang mengobrol
dengan istri.
2. Berikan bantuan praktis kepada istri
Ini bukan soal hak dan kewajiban, namun lebih kepada sikap empati dan
kepekaan suami untuk melihat hal yang diperlukan istri. Ketika pagi
hari istri sibuk menyiapkan berbagai keperluan rutin keluarga, sejak
dari memasak nasi, merebus air, menyiapkan perlengkapan mandi anak-anak,
menyiapkan baju sekolah anak-anak, menyiapkan perlengkapan sekolah
anak-anak, membersihkan dapur dan rumah, akan sangat menyenangkan bagi
istri apabila suami membantunya tanpa diminta.
Pertolongan praktis ini bisa dilakukan spontan, misalnya dengan
menawarkan membantu satu bagian pekerjaan tertentu. “Apa yang bisa aku
bantu? Mungkin aku saja yang menyiapkan sarapan, ibu menyiapkan
keperluan sekolah anak-anak”. Tawaran spontan seperti ini sangat
menyenangkan istri. Bahkan merasa surprise karena suami mau melakukan
hal-hal teknis untuk keperluan keluarga.
Bagi pasangan yang sudah biasa berbagi tugas dalam segala hal, akan
tetap menyenangkan hati istri apabila suami memberikan bantuan praktis
atas tugas yang sedang dikerjakan istri. “Ini memang tugasmu, tapi aku
sangat senang membantumu”.
3. Segera respon keinginan atau permintaannya
Ketika istri sedang sibuk mengurus berbagai keperluan anak-anak,
kadang ia merasa kewalahan untuk menyelesaikan semuanya. Akan menjadi
hal yang menyenangkan hati istri, apabila suami bersegera merespon
permintaannya. Ketika istri meminta tolong kepada suami, “Pak tolong
anak-anak segera dibangunkan untuk shalat Subuh dan bersiap ke sekolah.
Ibu sedang menyiapkan masakan untuk sarapan ini”; akan sangat
menyenangkan istri apabila suami segera bangkit melakukan permintaan
istri tersebut.
Tidak perlu dimaknai bahwa itu adalah “perintah”, namun maknai bahwa
hal itu adalah panggilan sayang istri yang ingin menguatkan kebersamaan
dalam rumah tangga. Kadang suami tersinggung mendengar permintaan istri
seperti itu, “Masak saya sebagai suami selalu disuruh-suruh
istri…” keluh seorang suami. Semestinya itu tidak perlu dimaknai sebagai
perintah istri, tapi sebagai ungkapan kasih sayang istri kepada suami.
4. Berikan perhatian pada sisi pribadi dan kegiatannya
Akan sangat menyenangkan hati istri apabila suami memberikan
perhatian pada sisi pribadi maupun pekerjaannya. Misalnya memuji
penampilannya, atau sebuah kejutan dan hadiah sederhana namun indah
ulang tahunnya, atau memberikan ucapan selamat atas prestasi kerjanya.
Itu adalah contoh perhatian pada sisi-sisi pribadi dan pekerjaan istri,
walaupun pekerjaan itu di rumah sendiri.
Misalnya ungkapan, “Luar biasa pintarnya Ibu menata taman rumah kita.
Sekarang jadi tampak indah dan menarik”. Atau ungkapan, “Kamar kita
selalu bersih dan wangi, ini karena ditata oleh istri yang cantik dan
wangi”. Apresiasi seperti ini menunjukkan adanya perhatian dan
kepedulian suami terhadap jerih payah istri melakukan kegiatan di rumah.
Cobalah hal-hal sederhana itu setiap hari, niscaya Anda akan disayang istri Anda setiap hari pula.
Sumber
0 Comments:
Post a Comment
Silahkan Tinggalkan Komentar Anda Demi Kemajuan Kita Bersama