Pertanyaan :
Apa tujuan penciptaan manusia?
Jawaban :
Sebelum
menjawab pertanyaan ini, saya ingin meng-ingatkan pada kaidah umum
tentang apa yang diciptakan Allah Ta'ala dan apa yang disyariatkan-Nya.
Kaidah ini diambil dari firman Allah Ta'ala:
Sesungguhnya Dialah yang Maha Mengetahui lagi Mahabijaksana. [Yusuf:83], dan firman-Nya:
Sesungguhnya
Allah adalah Maha Mengetahui lagi Mahabijaksana. [Al-Ahzab:1] serta
ayat-ayat lainnya yang menunjukkan tentang pene-tapan hikmahAllah Ta'ala
pada apa yang diciptakan-Nya dan apa yangdisyariatkan-Nya, yaitu
ketentuan-ketentuan-Nya dalam penciptaan dansyariat. Sesungguhnya tidak
ada sesuatu pun yang diciptakan AllahTa'ala kecuali ada hikmahnya, baik
itu dalam hal mengadakannya ataupun meniadakannya, dan tidak ada sesuatu
pun yang disyariatkan AllahTa'ala kecuali untuk suatu hikmah, baik itu
yang diwajibkan, atau yangdiha-ramkan ataupun yang dibolehkan.
Namun
kadang-kadang hikmah-hikmah yang tercakup dalam hikmahpenciptaan dan
pensyariatan itu kita ketahui, kadang pula tidak kitaketahui dan ada
pula yang hanya diketahui oleh sebagian orang sajasesuai dengan ilmu dan
pemahaman yang diberikan Allah Ta'ala kepadamereka. Demikianlah, maka
kami katakan; bahwa sesungguh-nya AllahTa'ala menciptakan jin dan
manusia untuk suatu hikmah yang agung dantujuan yang mulia, yaitu untuk
beribadah [menghamba] kepada-Nya,sebagaimana firman-Nya:
Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku. [Adz-Dzariyat: 56].
Maka
apakah kamu mengira, bahwa sesungguhnya Kami menciptakan kamusecara
main-main [saja], dan bahwa kamu tidak akan dikembali-kankepada
Kami[Al-Mukminun: 115].
Apakah manusia mengira, bahwa ia akan dibiarkan begitu saja [tanpa pertanggungjawaban] [Al-Qiyamah: 36].
Dan
masih banyak ayat-ayat lainnya yang menunjukkan bahwa Allah
Ta'alamempunyai hikmah yang agung dalam penciptaan jin dan manusia,
yaituuntuk beribadah kepada-Nya.
Ibadah adalah tunduk dan patuh
kepada Allah Ta'ala dengan penuhkecintaan dan pengagungan dalam
melaksanakan perintah-perintah-Nya danmenjauhi larangan-larangan-Nya
sesuai dengan tuntunan yang ditetapkan dalam syariat-syariat-Nya. Allah
Ta'ala berfirman, Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya
menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam [menjalankan]
agama yang lurus.[Al-Bayyinah: 5].
Jadi, itulah hikmah penciptaan
jin dan manusia. Dan berdasarkan ini,maka barangsiapa yang membelakangi
Rabbnya dan enggan beriba-dahkepada-Nya, berarti ia telah mencampakkan
hikmah penciptaan para hamba,dan perbuatannya itu berarti persaksiannya
bahwa Allah Ta'ala telahmenciptakan makhluk dengan sia-sia, kendati hal
itu tidakdinyata-kannya, namun telah menunjukkan keangkuhan dan
kesombongannya untuk taat kepada Rabbnya.
Sumber
0 Comments:
Post a Comment
Silahkan Tinggalkan Komentar Anda Demi Kemajuan Kita Bersama